WORKSHOP TKDN, PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA DI INDUSTRI HULU MIGAS INDONESIA
Tata Cara Penilaian dan Aplikasinya
(Sesuai amandemen Peraturan Terbaru PTK SCM 007 Rev 5/2023)
Latar Belakang
Untuk memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri, pemerintah telah mengeluarkan berbagai macam kebijakan. Salah satunya dengan mengintensifkan implementasi peraturan tentang TKDN(Tingkat Komponen Dalam Negeri). Peraturan yang terkait dengan TKDN, diantaranya adalah:
- Peraturan Presiden No. 70/2012 sebagai revisi dari Keputusan Presiden No. 54/2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa
- Instruksi Presiden No. 2 / 2009 tentang Penggunaan Produksi Dalam Negeri
- Pedoman Tata Kerja SKKMIGAS No. PTK-007-Revisi I/2009 dan PTK 007-Revisi II/2011 dan PTK 007-Revisi II/2011 dan PTK 007 Revisi III/2015 tentang Rantai Suplay Pengadaan Barang dan Jasa di Lingkungan Migasserta Perubahan Ketentuan PTK 007 Rev II/2011 No. 0919/SKKD2000/2013/S7 tanggal 4 April 2013
- Peraturan Terbaru: PTK Revisi 5/2023
- Peraturan Menteri Perindustrian No. 15/2011 dan Peraturan Menteri Perindustrian No. 16/2011 (sebagai revisi dari Peraturan Menteri Perindustrian No. 49/2009 dan perubahannya No. 102/2009 dan Peraturan Menteri Perindustrian No. 11 / 2006) tentang Pedoman Teknis Penggunaan Produksi DalamNegeri.
Pada setiap pengadaan barang/jasa, peserta lelang diwajibkan untuk menyatakan besaran nilai TKDN-nya secara self assessment. Tetapi jika ternyata dalam realisasinya capaian TKDN-nya lebih kecil dari yang dinyatakan, maka perusahaan akan dikenakan sanksi administrasi dan finansial. Sedangkan dalam evaluasi lelang, Panitia Lelang akan menggunakan nilai TKDN terkecil diantara TKDN Penawaran dan TKDN Hasil Verifikasi. Sementara itu, apabila dalam suatu pengadaan barang/jasa terdapat peserta lelang yang memiliki nilai TKDN dan Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) lebih besar dari 40% maka lelang hanya boleh diikuti oleh produk yang dibuat di dalam negeri.
Berkenaan dengan peraturan-peraturan tersebut dan implementasinya maka merupakan suatu keuntungan tersendiri apabila bisa memahami secara lebih detail peraturan-peraturan yang terkait dengan kebijakanTKDN. Untuk itu, kami mengadakan kembali training dengan topik "Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN): Tata Cara Penilaian dan Aplikasinya". Trainingini adalah one day training dimana para peserta akan dibimbing untuk bisa memahami konsep dasar penilaianTKDN sehingga peserta dapat melakukan perhitungan sendiri (self assessment) TKDN sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mampu mempersiapkan dokumen pendukung yang relevan jika pada saat lelang/kontrakTKDN-nya diverifikasi oleh instansi terkait. Peserta juga akan dibekali pengetahuan tentang aplikasi penilaianTKDN dalam proses lelang maupun dalam realisasi kontrak serta perbedaan-perbedaan peraturan TKDNyang berlaku di Indonesia.
Metode Training
Training dilaksanakan selama satu hari penuh dengan menggunakan metode interaktif-komunikatif. Materi training didesain sangat menarik dan terstruktur, sehingga peserta lebih mudah untuk memahami materi yang disampaikan. Dipandu oleh praktisi dan konseptorTKDN yang sudah sangat berpengalaman dalam melakukan verifikasi, training dan konsultansi TKDN, menjamin peserta training mendapatkan informasi yang akurat dan kredibel. Pada akhir training akan disampaikan beberapa case study yang disesuaikan dengan bisnis perusahaan Bapak/Ibu, sehingga akan memudahkan peserta untuk secara cepat mengaplikasikan perhitungan TKDN di dalam pekerjaan sehari-hari.
Topik Workshop
- Memahami kebijakan/peraturan TKDN di Indonesia
- Memahami konsep dasar perhitungan TKDN sesuai dengan peraturan yang berlaku
- Mempraktekkan penghitungan TKDN dengan mengisikan biaya ke dalam form TKDN
- Melatih pengisian Formulir TKDN Penawaran dalam lelang, yaitu Form SC-12A (untuk Lelang Barang), Form SC-12B (untuk Lelang Jasa) dan Form SC-12C (untuk Lelang Gabungan Barang dan Jasa)
- Menghitung Harga Evaluasi Akhir suatu lelang berdasarkan nilai TKDN yang ditawarkan.
- Menghitung sanksi finansial suatu kontrak yang disebabkan oleh nilai TKDN yang tidak terpenuhi
- Memahami perbedaan peraturan TKDN dalam Pedoman Tata Kerja Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama SKKMigas No. PTK 007 Revisi I tahun 2009 dan No. PTK 007-Revisi II tahun 2011 dan PTK 007- Revisi III Tahun 2015 serta Peraturan Menteri Perindustrian No. 15 dan 16/2011
- Memahami Peraturan Terbaru PTK 007 Revisi 5 / 2023, dengan adanya penambahan metode Gross Split.
Sasaran Peserta
- Para Manager dan bagian Staff SCM/Procurement/Pengadaan/Logistic dan Material Asset Management
- Pimpinan Business Development, Bagian Tender pada Perusahaan Penunjang Migas, Lembaga Keuangan/Perbankan
- Praktisi di Lembaga Pembuat Keputusan Publik
- Perusahaan EPC
- Seluruh Stakeholder perusahaan Industri Penunjang Migas
Oil & Gas SCM and Local Content Specialist from PT. Surveyor Indonesia
- Pengantar TKDN Sesi I :
Kebijakan TKDN, Aturan TKDN, Klasifikasi Barang/Jasa, Buku APDN Barang dan Jasa, TKDN Barang, TKDN Jasa, TKDN Gabungan, Penerapan TKDN, Tender Barang Kategori Wajib dan Non Wajib - 10.00 -10.10 WIB: Coffee Break
- Pengantar TKDN sesi II :
kapasitas Nasional, APDN, Daftar Inventarisasi, barang jasa dan AML, Strategi pengadaan dan Batas Minimal TKDN pada Tender Barang/ Jasa (Preferensi Berdasarkan TKDN &Status Perusahaan) , Pengutamaan Barang dan Jasa Produksi Dalam Negeri, Tata Cara hitung TKDN, Latihan Hitung Bersama - 12.00 - 13.00 WIB: Lunch Break
- TKDN sesi III: Latihan Hitung Sendiri dan pembahasan
- 14.30- 14.35 WIB: Coffee Break
- TKDN sesi IV:
Harga Evaluasi Penawaran Barang dan Jasa, Penentuan peringkat pemenang, Perhitungan Sanksi Tidak Merubah Peringkat Dan Merubah Peringkat, Study kasus - 16.00 WIB: End Class
Day/Date
Rabu, 23 Oktober 2024
Investment
Rp.5.500.000*/participant
*) Termasuk Coffee Break, Luncheon, Workshop Material, Certificate *) Diskon untuk peserta lebih dari 2 *) Cancellation Fee : 7 days before the event : 80%
Venue
Hotel Cityloog Tebet - Jakarta
Further Information
Whatsapp: +62-858-9999-8800
Telephone: +62-21-2245-8787
Email: marketing@petromindo.com